Ubur-ubur adalah hewan eksotis yang cantik dan unik. Mereka sering terlihat bergerombol, sehingga terlihat seperti tumpukan sampah plastik yang terbawa arus.
Mereka juga salah satu hewan yang efisien namun mematikan. Invasinya dalam jumlah besar bisa memusnahkan ekosistem hewan lokal yang mereka datangi.
Mereka juga salah satu hewan yang efisien namun mematikan. Invasinya dalam jumlah besar bisa memusnahkan ekosistem hewan lokal yang mereka datangi.
Namun dibalik itu semua, mereka selalu membuat ilmuwan semakin penasaran untuk mengenalnya lebih dekat. Berikut ini 8 hal yang membuat ubur-ubur selalu menarik untuk diteliti:
1. Mereka sudah ada sejak zaman purba
Fosil ubur-ubur tertua ditemukan di Utah pada tahun 2007. Hasil penelitian, fosil itu berumur 500 juta tahun. Jenis spesies mereka berbeda dengan ikan.
2. Zat Bioluminescence menghasilkan cahaya buatan
Pada tahun 2008, sebuah nobel berhasil jatuh ke tangan 3 peneliti yang menemukan sumber cahaya pada ubur-ubur Crystal yang dihasilkan oleh zat Bioluminescence.
Sedangkan protein yang bernama 'Green Fluorescent Protein' (GFP) digunakan oleh para ilmuwan untuk menerangi proses biologi. Fungsinya digunakan sebagai penanda bercahaya untuk menerangi gerakan protein yang sebelumnya tidak terlihat dalam tubuh, memungkinkan para ilmuwan untuk 'menonton' sel berkembang, bergerak dan berinteraksi.
3. Mereka juga mengalami vertigo
Pada awal 90-an, NASA mengirim sekelompok bayi ubur-ubur ke orbit angkasa untuk menguji seberapa mampu mereka tumbuh dalam lingkungan ruang angkasa yang tanpa gravitasi dan apakah mempengaruhi perkembangannya.
Meskipun mereka tampaknya berkembang secara normal, ketika mereka kembali ke Bumi, mereka tidak bisa berenang dengan baik.
Tekanan gravitasi bumi yang membuat pergerakan mereka menjadi lebih berat telah mengacaukan kemampuan mereka untuk berenang di lingkungan Bumi. Singkatnya, mereka memiliki vertigo permane
4. Penggunaan energi mereka sangat efisien
Otot mereka kurang dari 1 persen massa tubuhnya. Mereka berenang dengan membuat otot berkontraksi sehingga mampu mendorong air untuk membuat dirinya bergerak maju.
Sepertinya terlihat tidak efisien, karena setiap ingin berenang maju, mereka harus mengurangi momentum kecepatan berenangnya untuk kembali mengembangkan ototnya untuk sekali lagi mendorong air.
Tapi sebenarnya penglihatan kita salah, karena ketika berhenti sejenak, mereka merubah air di belakangnya untuk membuat pusaran yang mendorong mereka maju. Karena itu, mereka menggunakan jauh lebih sedikit energi untuk bergerak daripada hewan lainnya.
5. Sering terlibat masalah 'over populasi'
Keuntungan dari sangat efisiennya penggunaan energi mereka untuk bergerak, membuat ubur-ubur mempunyai cadangan energi yang sangat besar untuk hidup dan berkembang biak. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya perairan di kawasan Asia khususnya Jepang dan Korea mengalami invasi ubur-ubur dalam jumlah besar.
Invasi ubur-ubur sangat merugikan industri perikanan setempat, karena mereka bukan hanya memakan ikan-ikan namun juga menghabiskan populasi zooplankton yang tersebar disana. Tercatat mereka dapat menghabiskan gelatinous zooplankton dengan kecepatan 2000 pound per jam.
6. Mampu bertahan di lingkungan yang terpapar radiasi Nuklir kuat
Sejumlah besar ubur-ubur bulan pernah kedapatan menyerbu ke dalam pipa suplai pembangkit listrik tenaga nuklir Oskarshamn di tenggara Swedia. Invasi yang mengerikan itu memaksa pabrik untuk menghentikan sementara aktifitasnya.
7. Pembunuh yang sangat efektif
Sengatan ubur-ubur biasanya hanya menimbulkan ruam dan gatal-gatal. Tapi dalam kasus ubur-ubur kotak, sengatannya bisa membunuh seseorang dalam tiga menit. Menurut National Science Foundation, ubur-ubur kotak membunuh antara 20 sampai 40 orang per tahun di Filipina.
8. Efisien atau menjijikkan?
Selain untuk menelan mangsanya, mulut mereka juga bisa berfungsi ganda. Yup, mulut mereka juga berfungsi sebagai anus!
Sumber :
popsci
Post a Comment